Sabtu, 16 Oktober 2010

Shutdown Dengan Cara Singkat

Shutdown dengan cara singkat mungkin adalah hal yang ingin Anda lakukan ketika telah selesai melakukan semua pekerjaan Anda dengan komputer. Namun pada kenyataannya untuk melakukan proses Shutdown dibutuhkan langkah-langkah yang cukup banyak. Anda harus mengklik beberapa tombol untuk melakukannya. Terutama di Windows XP. Anda harus mengklik menu start kemudian Shutdown. Kemudian Anda harus mengklik lagi tombol Shutdown di sebuah jendela. Setelah itu baru Windows melakukan Shutdown. Untunglah pada Windows Vista, proses Shutdown ini telah dipersingkat dengan menambahkan menu Shutdown pada tombol Shutdown di Start Menu. Namun proses ini juga memerlukan beberapa kali klik. Pada Windows 7, Microsoft sepertinya lebih mempersingkat proses Shutdown pada Windows dengan menambahkan langsung tombol Shutdown pada Start Menu (anda bisa membacanya di artikel Yang Baru dari Windows 7). Namun masih saja memerlukan beberapa kali klik. Hal ini cukup memakan waktu. Terutama bagi Anda yang menggunakan Laptop tanpa menggunakan mouse.
Nah, jika Anda bosan harus melakukan beberapa kali klik sana dalam proses Shutdown, saya mempunyai sebuah tips untuk mempersingkat proses shutdown. Tips ini mungkin sudah dipergunakan cukup lama dan sudah banyak sekali yang mengetahuinya. Namun tidak ada salahnya saya menulisnya kembali.
Untuk mempersingkat proses shutdown Anda bisa menggunakan tombol keyboard. Hanya dengan 2 kali tekan, proses shutdown sudah berjalan. Pertama, Anda tekan kombinasi tombol Alt+F4. Setalah itu tekan tombol huruf U. Maka proses shutdown telah dimulai.
Anda juga bisa menggunakannya untuk proses Standby maupun Restart. Bedanya hanya sedikit sekali. Untuk proses Standby anda cukup menekan tombol Alt+F4 kemudian tombol huruf S. Untuk proses Restart tekan tombol Alt+F4 kemudian tombol huruf R.
Bagaimana? Proses Shutdown lebih singkat bukan? Tips ini hanya bekerja pada Windows XP. Selamat Mencoba!

Cumi-Cumi Raksasa Terjaring di Meksiko

Cumi-cumi Raksasa - Para peneliti secara kebetulan mendapati seekor cumi-cumi raksasa sepanjang 5,9 meter tertangkap dalam jaring mereka di pesisir Lousiana, Teluk Meksiko. Temuan hewan langka di lokasi tersebut menunjukkan banyak hal yang tidak kita ketahui mengenai cumi-cumi raksasa.

Cumi-cumi yang baru terjaring itu beratnya mencapai 46,7 kg. Ia tertangkap tanggal 30 Juli dalam jaring trawl pada kedalaman 450 meter di bawah air yang ditarik kapal peneliti. Namun, hewan itu mati karena tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan tekanan pada kedalaman air berbeda saat dibawa ke permukaan.

"Saat jaring pukat itu muncul dari air, saya melihat ada sesuatu yang besar di dalamnya, sangat besar," ujar Anthony Martinez, peneliti mamalia air dari National Oceanic and Atmospheric Administration.

Para peneliti yang sebenarnya sedang meneliti jenis makanan paus sperma itu berniat mengawetkan cumi-cumi yang mereka temukan dan mengirimkannya ke Museum Sejarah Alam Smithsonian untuk diselidiki lebih lanjut.

Cumi-cumi raksasa jarang sekali ditemukan dalam keadaan utuh. Peneliti biasanya hanya menjumpai sisa-sisa tubuhnya dalam perut hewan pemangsanya seperti paus sperma. Hal tersebut menjadikan temuan kali ini sangat berharga karena peneliti bisa mempelajari hewan itu secara lebih lengkap.

Cumi-cumi raksasa bisa mencapai panjang 12 meter dan biasanya ditemukan di laut dalam, seperti di perairan Spanyol dan Selandia Baru. Sebelumnya baru tercatat sekali, yakni pada tahun 1954, seekor cumi-cumi raksasa ditemukan mati terapung di Delta Mississippi, masih di sekitar Teluk Meksiko.
Sumber: Info Terkini TVOne

Jam Raksasa Mekah


Big Ben (kiri) dan Menara Jam Mekah (kanan)
Jam Tebesar didunia Saat ini Akan berada di Mekah, dan Jam Raksasa Mekah akan menggantikan GMT.
Selama lebih dari satu abad, sebuah titik di atas sebuah bukit di tenggara London telah diakui sebagai pusat waktu dunia dan titik awal resmi setiap hari baru.

Namun sekarang supremasi Greenwich Mean Time atau lebih dikenal sengan singkatan GMT sedang ditantang oleh sebuah jam raksasa baru yang dibangun di Mekkah, yang diperkirakan akan menjadi acuan waktu bagi sekitar 1,5 miliar warga Muslim dunia dengan menyesuaikan jam tangan mereka segera. Jam itu mulai berdetak Kamis (12/8/2010), saat umat Islam mengawali puasa selama bulan Ramadhan.

Telegraph, Rabu (11/8/2010), melaporkan, jam tersebut ditempatkan di atas Mekkah Royal Clock Tower yang mendominasi kota suci Islam itu. Ini adalah jantung dari sebuah kompleks luas yang didanai Pemerintah Arab Saudi, di dalamnya terdapat hotel, pusat perbelanjaan, dan ruang konferensi.

Penampilan menara jam raksasa itu sangat mirip dengan dua Menara St Stephen (St Stephen's Tower), yang merupakan tempat untuk lonceng Big Ben dan Empire State Building. Menara jam Saudi itu memang bertujuan untuk mengalahkan saingannya di Inggris tersebut dalam segala segi.

Jam empat wajah itu berdiameter 151 kaki dan akan diterangi dua juta lampu LED serta dilengkapi tulisan berhuruf Arab ukuran besar yang berbunyi, "Dalam nama Allah". Jam akan berjalan berdasarkan Standar Waktu Arabia (AST), yang tiga jam mendahului GMT. Begitu sebuah puncak berkilauan ditambahkan, berupa bulan sabit untuk melambangkan Islam, tinggi bangunan tersebut akan menjadi hampir 2.000 kaki, yang menjadikannya sebagai bangunan tertinggi kedua di dunia.

Jam Big Ben, sebagai perbandingan, hanya berdiameter 23 kaki, tinggi menaranya hanya 316 kaki.

Warga Mekkah juga akan diingatkan bahwa sudah waktu untuk berdoa ketika 21.000 lampu hijau dan putih, dapat terlihat dari jarak 18 mil, menyala lima kali sehari.
Lebih dari seabad, Greenwich (GMT) telah diakui sebagai pusat waktu dunia dan titik awal setiap hari. Tapi supremasi GMT kini ditantang jam raksasa yang ada di Mekah.

Para ulama Islam berharap pengaruh jam bisa menjangkau wilayah yang lebih luas, melampaui gurun pasir Arab Saudi, sebagai bagian dari sebuah rencana agar Mekkah dapat meruntuhkan Observatorium Greenwich sebagai "pusat bumi".

Selama 125 tahun terakhir, masyarakat internasional telah menerima bahwa awal setiap hari harus diukur dari meridian utama, yang mewakili bujur 0 derajat, yang melewati Observatorium Greenwich.

Sebuah standar waktu di mana jam-jam lainnya menyesuaikan untuk kebutuhan mengatur perjalanan dan komunikasi global, tetapi dalam dunia Islam, gagasan bahwa itu harus berpusat di London dilihat sebagai anakronisme kolonial.

Seperti Mohammed al-Arkubi, manajer salah satu hotel di kompleks itu, tegaskan, "Menempatkan waktu Mekkah di hadapan Greenwich Mean Time. Itulah tujuannya."

Menurut Yusuf al-Qaradawi, seorang ulama Mesir yang dikenal di seluruh dunia Islam karena acara televisinya yang populer, "Syariah dan Kehidupan", Mekkah memiliki klaim yang lebih besar untuk menjadi meridian utama karena berada "dalam keselarasan sempurna dengan (garis) magnet utara."

Klaim yang menyatakan bahwa kota suci itu merupakan "zona magnet nol" telah meraih dukungan dari sejumlah ilmuwan Arab, seperti Abdel-Baset al-Sayyed dari Pusat Penelitian Nasional Mesir yang mengatakan tidak ada gaya magnet di Mekkah. "Itulah sebabnya jika seseorang melakukan perjalanan ke Mekkah atau tinggal di sana, dia hidup lebih lama, lebih sehat, dan kurang dipengaruhi oleh gravitasi bumi," katanya. "Anda mendapatkan energi."

Namun, ilmuwan Barat telah menentang pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa kutub magnet utara pada kenyataannya berada di garis bujur yang melewati Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan Antartika.

Senin, 11 Oktober 2010

Jika saya menjadi presiden yang saya lakukan untuk memajukan koperasi di indonesia




Menjadi seorang Presiden, yang memimpin suatu negara memang bukan hal yang mudah. Karena menyangkut kesejahteraan hidup seluruh penduduk dalam suatu negara tersebut. Perlu tanggung jawab yang sangat besar, agar negara yang dipimpinnya menjadi sebuah negara yang maju dan berkualitas serta dapat diakui oleh negara-negara lainnya.

salah satu tanggung jawab dan tugas yang besar adalah memajukan koperasi, tak dapat dipungkiri,koperasi adalah salah satu pilar untuk meningkatkan perekonomian rakyat, ditengah ujian zaman yang tengah melanda dinegara kita, apa yang sebaiknya dilakukan jika untuk memajukan koperasi, sebelumnya mari kita tinjau peran  dan fungsi koperasi terlebih dahulu.

Berikut kutipan bunyi lengkap pasal 4 dan 5 UU Nomor 25 Tahun 1992.
Pasal 4
Fungsi dan peran koperasi adalah :
a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
b. berperan serta secara aktif dalam upaya memeprtinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat;
c. memperkokoh perkeonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahana perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya;
d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkeonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pasal 5
(1) Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut :
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
b. pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c. pembagian sisa hasil usaha dialakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. kemandirian.
(2) Dalam mengembangkan Koperasi, maka Koperasi melaksanakan pula prinsip Koperasi sebagai berikut:
a. pendidikan perkoperasian;
b. kerja sama antarkoperasi.

jadi,diantara yg dapat saya lakukan jikalau saya menjadi presiden adalah :
-Memilih pemimpin atau pengelola koperasi yang baik.
-Memberikan keleluasaan bagi koperasi dalam akses memperoleh modal, Jangan dipersuli-sulit dengan bermacam regulasi. Biarkan koperasi tumbuh dengan alami (bukan direkayasa), belajar menjadi efisien dan selanjutnya dapat bertahan dalam kompetisi. Dan memberikan mutu modal manusia yang baik bagi koperasi.
-Memberikan keleluasaan untuk berusaha, untuk akses menginput (bahan baku).
- Melakukan riset mengenai sumber daya dan permintaan potensial daerah tempat koperasi didirikan, agar output dari koperasi itu sendiri tidak terlalu bermasalah besar.
- Menyediakan sarana distribusi yang memadai.
- Sarana yang dibentuk, tetap harus dalam pemahaman koperasi sebagai gerakan rakyat, sehingga jangan melakukan upaya-upaya “pengharusan” bagi koperasi untuk memakan sarana bentukan pemerintah itu.
- Melanjutkannya dengan memperkenalkan produk-produk yang menjadi unggulan dari daerah itu.